Kepribadian dan Gaya Hidup Mandiri

Kepribadian adalah suatu organisme yang ada dalam diri seseorang untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Kepribadian menurut Eysenck ada 3, pertama ekstraversi, neorotik, dan ketiga psikotik. Tipe ekstraversi adalah suatu organisme yang mendorong untuk hidup. Dorongan agar bisa bertahan dan melanjutkan hidup (survive) dalam hidup butuh tipe sosial, aktif dan asertif. Orang yang memiliki sifat tegas, akan aktif dalam berpartisipasi mencapai tujuan. Keterampilan bersikap asertiv bisa di latih. Asertiv adalah sikap diantara dua garis kontinum dengan dua sisi. Kedua sisi tersebut saling berlawanan,  sikap takut di ujung sebelah kiri, dan sikap berani di ujung paling kanan. Jika diambil titik asertiv berada diantara garis tengah yang mengarah ke kanan. Sikap tegas cenderung mendekati berani. Ciri-ciri perilaku asertiv ialah seseorang dapat mengungkapkan kebutuhan dan keinginan, pikiran, perasaan dengan lugas, sopan dan tidak memaksakan kehendak.



Sikap tegas dibutuhkan oleh setiap orang dan kelompok. Dalam kelompok, butuh pemimpin yang dapat mengarahkan dan menunjukkan tujuan yang akan di capai bersama. Pemimpin yang menerima saran dan kritik secara tulus. Dan pemimpin yang mau berubah ke arah yang lebih baik demi mencapai tujuan bersama secara efektif.

Latihan  bersikap asertiv juga mendorong individu aktif. Mampu beradaptasi dengan perubahan yang terus berlangsung. Asertiv dibutuhkan setiap orang merespon perubahan secara terus menerus.

Kepribadian neorotik adalah kepribadian yang cenderung mengalami kecemasan. Kecemasan yang tinggi menyebabkan sering takut, terasing, menghindar dan tidak bahagia. Orang yang diliputi rasa cemas berlebihan akan memandang hidup secara pesimis dan berpikir negatif. Pikiran negatif membuat energi hidup berkurang, energi habis untuk mengatasi emosi sedih, takut, dan trauma. Bayangan yang muncul adalah kegagalan dan beban yang berat. Tekanan tersebut menyebabkan orang diam dan tidak berbuat sesuatu. Mereka takut menghapi resiko. Mereka merasa akan menghadapi masalah besar.

Seorang selayaknya siap menjalani tantangan. Melihat peluang dan kesempatan untuk maju dan berhasil memecahkan masalah. Melihat karang sebagai keindahan, menikmati kesenangan hidup yang lebih cerah. Melihat ombak sebagai cahaya laut yang mempesona. Kekuatan kognitif untuk memaknai hidup dengan positif akan mengarah pada rada syukur dan berterima kasih pada realitas.

Kepribadian neorotik hanya akan menyebabkan kecemasan dan diam terhadap perubahan yang terjadi dan tidak pernah berhenti. Diam pada perubahan akan menjadi penonton yang tertinggal oleh dinamika. Pribadi neorotik cenderung diam, pasif dengan segala kejadian.

Kepribadian psikosomatik adalah kepribadian yang marah dan anti sosial. Mereka cenderung melancarkan agresi, dan ancaman pada orang lain. Mereka berpandangan bahwa kehadiran orang lain sebagai ancaman dan gangguan. Maka mereka yang memiliki kepribadian psikotik akan menindas, menekan, mengancam, membunuh orang yang menghalangi keinginan mereka. Mengapa mereka memiliki kepribadian psikotik? Karena terbentuknya kepribadian adalah hasil interaksi gen, dan pengalaman belajar serta lingkungan dimana individu tumbuh. Contoh, fenonena gengster yang berkelompok untuk menjalankan aksi kejahatan dan pengrusakan oleh geng remaja untuk tawuran, "trek-trekan", pergaulan dugem dan free seks adalah lingkungan yang akan mendorong mengembangkan kepribadian psikosomatik.

Kreatifitas yang dimiliki oleh tipe kepribadian psikotik sebaiknya diarahkan pada kreativitas yang positif. Ciptakan lingkungan belajar di sekolah. Kelompok remaja yang menyibukkan diri bersaing pada olimpiade sains dan matematika, olimpiade olahraga dan inovasi yang diciptakan untuk kemajuan hidup. Rasa setia kawan perlu ditunjukkan dengan cara menolong untuk mengatasi kesulitan teman dalampersoalan hidup, belajar dan kerja. Membantu kebaikan yang akan dijalankan bukan dengan kegiatan tawuran sekolah atau pengroyokan.

Ketiga kepribadian ekstraversi, neorotik dan psikotik memiliki kekuatan dan kelemahan. Kekuatan dari masing-masing individu menerima dan menyadari serta menemukan cara untuk menjalani hidup. Menurut Maslow, setiap orang punya rasa dan keinginan yang tidak pernah usai. Orang akan terus mencapai kebutuhan beraktualisasi diri. Menjalankan hidup yang memberi banyak manfaat bagi orang lain dan alam semesta. Mengembangkan diri dan memperbaiki kepribadian, adalah kebutuhan dasar manusia.

Gaya hidup mandiri adalah gaya hidup yang otonom, yaitu ditentukan oleh kebutuhan hidup berdasar pada keputusan diri secara realistik dan rasional. Cara hidup sederhana yang tidak menghambur-hamburkan uang. Gaya hidup yang terbebas dari tekanan trend hidonisme dan konsemerisme. Sederhanakan hidup maka kepekaan akan muncul menolong sesama.

Wallahu a'lam bishsawab.