Monday, March 28, 2016

Studi Etnografi Trafficking dan Perlindungan Buruh Migran

Problem

Fenomena trafficking di era globalisasi kian marak. Korban perdagangan manusia dengan modus penipuan kerja, janji palsu dan penculikan. Cara-cara merusak dengan penipuan telah menyebabkan kerusakan nampak nyata. Korban mengalami kekerasan, eksploitasi, intimidasi yang melanggar hak-hak asasi manusia.




Fakta tentang trfficking ialah 600.000 - 800.000 laki-laki yang di perdagangkan menyebrangi perbatasan international pertahunnya. Separuh dari korban diperjualbelikan untuk eksploitasi seksual. Data lain menyebutkan 43% -50% sekitar 3-4,5 juta TKI àdalah korban perdagangan manusia. Identifikasi kepada korban 3.840 korban trafficking 90 % adalah perempuan yang bekerja di sektor rumah tangga. Jumlah perempuan yang ada di luar negeri sebagai buruh migran sekitar 7 juta. Mereka rentan terancam eksploitasi apabila betangkat kerja dengan cara ilegal. Cara ilegal dalam memperoleh pekerjaan ke luar negeri dengan waktu seminggu pengurusan dokumen paspor adalah bentuk instant yang terjadi. Modus para tekong (calo) yang memudahkan inilah menjadi motif pilihan masyrakat yang punya daya nalar rendah denga  menempuh cara yang mudah dan penuh manipulasi.

Metode

Tulisan ini mencoba untuk mendiskripsikan dengan makna dan interpretasi dari korban yang mengalami trafficking. Metode yang digunakan adalah studi etnografi. Untuk memperoleh data tambahan sebagai pelengkap di peroleh dari keterangan dinas transmigrasi di kabupaten setempat. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara snowball sampling yaitu melakukan croscek data dari sumber dengan waktu yang berbeda sehingga data menjadi valid dan reliabel. Interview mendalam dengan pedoman pertanyaan menjadi bentuk penulisan kejadian berdasarkan urutan waktu.


Hasil

Subjek terdiri dari satu orang yang terindikasi sebagai korban trafficking. Identitas korban adalah berjenis kelamin perempuan. Intan sebagai nama samaran yang memudahkan peneliti untuk melaporkan hasil. Rekaman data dengan cara wawancara sebagai cara menulis cerita pengalaman hidup  salah satu korban perdagangan manusia.
Profil korban adalah keluarga miskin, dengan status janda cerai dengan anak kandung 3 orang. Pendidikan sekolah dasar, kurang memperoleh informasi dan berada pada tekanan sosial budaya yang tidak menguntungkan. Stigma janda cerai akibat suami menikah lagi karena bekerja di luar negeri membuat korban malu di masyarakat.

Riset ini dilakukan dengan metode etnografi, yaitu metode wawancara kepada korban dan membiarkan korban menggali dan menjelaskan sendiri pengalaman yang telah di jalani untuk menjadi pelajaran bagi pembaca dalam memahami kondisi buruh migran saat ini.




Berawal kisah dari kepulangan seorang janda cerai hidup dengan tiga anak. Sebut saja dengan nama samaran Intan dari Malaysia. Mengapa Intan tertarik bekerja ke luar negeri? "Saya memperoleh invormasi dari tekong, dengan janji akan memperoleh gaji besar, banyak lowongan kerja, mulai dari bersih-bersih rumah, jaga toko, kerja di restoran dan lain sebagainya". Dengan cara apa tekong mengajak Intan ke Malaysia? "Bertemu saya di rumah setiap hari, menceritakan gaji tinggi, dan mengajak saya terus menerus untuk kerja ke Malaysia". "Setiap pagi saya ke sungai, di datangi dan ditanya apakah sudah memutuskan kerja ke Malaysia?". "Tekong (calo) selalu bertanya ke saya, memaksa saya untuk berangkat ke Malaysia". "Desakan pertanyaan itu yang mendorong saya bekerja ke Malaysia, disamping persoalan ekonomi yang saya menanggung tiga anak. Anak kedua, minta sepeda motor seperti yang dimiliki anak saya yang pertama". "Maka untuk memenuhi keinginan anak saya, akhirnya memutuskan kerja ke Malaysia".

Motif bekerja ke Malaysia ialah memenuhi kebutuhan anak kedua, yaitu ingin membelikan sepeda motor. Dengan tipu muslihat calo yang menjanjikan gaji besar, banyak lowongan kerja, akhirnya Intan menyetujui permintaan calo untuk pergi ke Malsysia.

Berapa lama rencana kerja ke Malaysia? "Awalnya keinginan kerja ke Malaysia mengambil waktu 5 tahun, setelah itu akan kembali ke Indonesia".

Bagaimana mengurus keberangkatan ke Malaysia?
"Saya di kenalkan ke tekong 2, untuk berangkat ke Jember mengurus paspor. Seminggu katanya sudah jadi dan langsung berangkat ke Malaysia secara gratis. Saya tidak pernah tahu apakah saya memperoleh ijin kerja, atau hanya kunjungan pariwisata. Saya tidak pernah melihat paspor saya, selama berangkat ke Jember. Saya hanya mengumpulkan ktp, di kantor imigrasi, saya diminta sidik jari saja. Selebihnya tekong 2 yang mengurus".

Siapa saja teman Intan saat mengurus paspor di Jember?
"Calo ke dua membawa saya ke jember. Ada lima orang yang akan berangkat ke Malaysia bersama saya". "Saya diantar ke Imigrasi ngurus paspor, berlima dengan paspor wisata, tapi tidak memberitahu saya".
Seminggu kemudian, saya berangkat ke Surabaya diantar oleh calo ke tiga, lain lagi yang membawa saya, naik pesawat ke Batam. Sampai di Batam, saya bermalam dua hari di penampungan. Saya diminta untuk membayar 30 ribu untuk naik kapal. Saya terpaksa membayar karena tidak takut, untunglah saya dipinjami uang oleh Tekong 1 sejumlah 400 ribu, yang sampai sekarang saya masih hutang. Setelah menunggu kapal dua hari dua malam, kemudian saya berlima naik kapal fery ke Johor. Di Johor, paspor kami di kasihkan oleh Calo 3 sebentar sajs untuk melakukan cap jari. Saya naik kapal fery dari Batam ke Johor. Di tengah kapal itu saya melihat banyak transaksi perdagangan manusia. Ada yang membeli sampai puluhan juta ke Calo untuk satu orang buruh migran. Setelah dari Johor, saya dipindah tangankan ke Calo 4 yang telah membeli saya seharga 30 juta. Saya mengikuti calo 4, sebagai agen yang akan memperkerjakan saya. Saya di naikkan bis dengan para buruh yang lain. Sopir bis yang membawa paspor kami. Selama perjalanan, saya tidak boleh keluar dari bis, untuk nembuang air saja, tidak diperbolehkan. Selama 9 jam perjalanan dengan bis tidak boleh keluar. Saya melihat, sopir bertemu dengan agen dan meminta uang untuk menebus paspor dan orangnya dengan jumlah uang 30 ringgit per orang. Setelah membayar, baru agen bisa membawa saya ke penampungan.

"Saya bermalam di penampungan 9 hari, selama itu saya di suruh menjaga anak bayi di tempat penampungan. Ada 5 bayi saat itu ysng saya rawat, bayi itu adalah anak anak dari buruh migran yang ditelantarkan, entah apakah bayi itu akan juga di jual, saya kurang mengerti. Saya melihat kegiatan perdagangan orang di penampungan tersebut, setiap ada tamu yang akan memilih buruh migran, para buruh termasuk saya di suruh keluar dari kamar dan berbaris. Tamu tersebut memilih siapa yang inginkan ke agen. Saya dibeli oleh majikan saya 30 juta ke agen. Dan sepeserpun saya tidak menerima uang dari agen saya. Malah saya di suruh membayar 30 ribu saat naik kapal fery oleh calo yang akan membawa saya ke Malaysia.

Bagaimana keadaan ibu saat naik bis? "Sopir bisnya orang India membawa para buruh migran. Sopir menjual 30 juta ke agen karena paspor mati tidak boleh, ijin tinggal (permit) disediakan, untuk paspor". "Saya di tempatkan  di rumah, orang india, ada juga orang melayu. Selama di penampungan, saya mengasuh bayi selama 9 hari-setelah 15 hari diantar keperak selama 2 jam, dan tanda tangan majikan".
Bagaimana perlakuan majikan pada ibu?  "Awalnya saya diperlakukan baik, makan di jatah 2 kali. Tapi setelah dua minggu, saya pernah tidak di beri  makan sampai 26 jam. Saya orang desa, merasa lapar sekali. Tapi saya ingat omongan tekong 1 saat memberi nasehat agar saya berperilaku baik ke majikan, tidak boleh memalukan, apalgi keluar dari batas pekerjaan. Kalau ketja yang bagus.

Saya sering di jewer telinga saya kalau salah dan pernah dilempar tas sampai pingsan. Perbuatan yang saya alami membuat saya ingin melarikan diri karena tidak kuat. Uang saya di periksa, jatah makan 2kali saja, yaitu jam 09.00 dan 15.00 sore.
Saya tidak diperbolehkan diberi makan kecuali sisa nasi dua hari untuk 3 kali. Nasi ditaruk dipiring, tidak boleh mengambil di kulkas. "Dia bilang aku beli kamu mahal, tidak boleh istirahat aku beli kamu keagen 30 juta". Selama kerja tidak boleh istirahat. Mulai jam 04.00 pagi. Kalau terlambat kepala dibentur-benturkan, mata saya mau di culek, tapi saya menghindar. Saya kerja sampai jam 1 malam. Untuk membersihkan kamar mandi seminggu 3x. Mengepel rumah 3 x sehari.
Saya kerja pada satu keluarga dengan anggota 10 orang.

Berapa gaji yang di peroleh? Saya nemperoleh gaji sebulan 800 ringgit, di bagi dua, 400 ringgit di transfer ke atm anak saya, dan 400 ringgit bayar ke agent.

Mengapa ibu lari dari majikan? Saya lari karena di siksa. Setelah sebulan 17 hari, saya kabur, karena ketika menyetrika dan melipat baju salah. Saya di lempar tas, di siram air, disiram sampai pingsan. Pernah kejadian, saya menghilangkan kancing baju majikan di baju yang saya cuci, saya di marahi, minta ganti uang ke saya 60 ringgit. Says hanya punya uang rupiah, 500 ribu, tapi majikan tidak mau.

Apakah ada hari libur atau pesiar? Tidak, kalau hari sabtu minggu, saya di sekap dalam rumah. Tidak boleh keluar, karena ilegal. Rumah majikan di kunci dari luar. Untunglah, waktu itu majikan lupa mengunci pintu rumah. Allah SWT menunjukkan jalan, ketika saya mengeluarkan sampah, pintu luar tidak di kunci, saya kepikiran untuk lari dan menyelamatkan diri.

Gimana cara ibu menyelamatkan diri?
Saya membawa baju saya yang ada di jemuran, kemudian saya berlari keluar. Ada satpam yang mencatat saya keluar rumah, tapi saya terus lari lewat samping, sampai saya ke alas. Setelah itu saya kembali lagi je jalan raya menunggu orang lewat. Ssya ketemu orang melayu, saya di kasik uang 20 ringgit, 5 ringgit buat ongkos dari Perak naik bis ke Gopek naik bis 3 jam menuju Kuala lumpur.

Saya tanya polisi, dan diarahkan melapor ke
Kedutaan -RI). Pegawai memprrhatikan saya, mencatat pengalaman ssya, dan akhirnya saya menunggu kepulangan di kefutaan bersama buruh yang bermasalah.

Selama di kedutaan, ada banyak kegiatan solat, solawat, pengajian, keterampilan. Saya mengganti solat yang saya tinggalkan. Mereka memberi tempat dan makan.

Saya di proses untuk pulang dengan mengurus paspor tendang. Saya Cap memo-imigrasi Malaysia. Foto SPMP-paspor pulang tendang (gratis). Cap 2 jari, dan cap 10 jari. Biaya total 400 ringgit di bayar oleh kedutaan, dan diganti oleh agen Malaysia. Biaya SPLP= 300 ringgit.

Dengan siapa ibu pulang ke tanah air? Saya pulang dengan teman teman yang bermasalah. Ada orang 18 yang pulang tendang. Saya naik pesawat rute Kuala Lumpur-Jakarta-Surabaya.Penerbangan 3 jam. Sampai terminal Juanda Surabaya, paspor SPLP ditahan oleh petugad. Saya pulang dari bandara ikut teman yang ke situbondo. Saya turun di Kraksaan.

Apa hikmah dan pelajaran bagi anda dari petistiwa ini?
1. Bersyukur bisa kembali ke Indonesia. Saya jadi tahu kalau kerja ke Malaysia lewat pemerintah secara legal. Karena kalau ikut PJTKI yang asli. Anak yang di tinggal di beri sangu 5 juta.
Sedangkan saya hanya diberi hutangan oleh tekong 400 ribu.



Kesimpulan

1. Trafficking adalah kegiatan memperdagangkan manusia dengan cara kerja paksa.
2. Perlindungan buruh migran perlu diberikan oleh semua pihak, dari unsur pemerintah, masyarakat dan aparat penegak hukum serta negara tujuan buruh migran.
3. Pencegahan trafficking dilakukan dengan penguatan pendidikan dan keterampilan pada generasi muda, penegakan undang undang perlindungan anak dan kesempatan kerja di daerah.





3 comments:

ibu wulan said...

AssalamuAlaikum wr"wb Allahu Akbar-Allahu Akbar allah mahabesar.
Kenalkan saya IBU ULAN TKI membernya yang kemarin aki brikan nmr 4D
asal dari kota MEDAN, jadi tki di SINGAPUR, mau mengucapkan banyak2
trimakasih kepada KI PALAH yg sdh membantu kami sekeluarga melalui
nmr TOGEL SINGAPUR 4D Keluar hari rabu kemarin
allahamdulillah benar-benar kluar akhirnya dapat BLT Rp.500jt,
sesuai niat kami kemarin KI, klo sdh jackpot, kami
mau pulan kampung buka usaha & berhenti jadi TKI, TKW,
cepek jadi prantauan aki kerena sdh 15 tahun
jadi tkw nga ada perkembangan, jangankan dibilang
sukses buat kirim ke Kampung pun buat keluarga susah KI,
malu KI ama kluarga pulang nga bawah apa2, kita disini hanya
dpt siksaan dari majikan terkadan gaji tdk dikasih, jadi sekali
lagi trimakasih byk buat aki sdh membantu kami, saya tdk bakal l
upa seumur hidup saya atas batuan & budi baik KI PALAH terhadap kami.
Buat sahabat2 tki & tkw yg dilandai masalah/ingin
pulang kampung tdk ada ongkos, dan keadaannya sdh kepepet
tdk ada pilihan lain lg. jangan putus asa, disini kami sdh
temukan solusi yg tepat akurat & trpercaya banyak yg akui ke
ahliannya di teman2 facebook dengan jaminan tdk bakal kecewa,
jelas trasa bedahnya dengan AKI-AKI yang lain, sdh berapa org yg kami
telpon sebelum KI PALAH semuanya nihil, hanya menambah beban, nga kaya
KI PALAH kmi kenal lewat teman facebook sdh terbukti membantu
ratusan tki & tkw termasuk kami yg dibrikan motipasi sangat besar,
demi allah s.w.t ini kisah nyata kami yg tak terlupakan dalam hidup kami AKI,
sekali lagi trimakasih byk sdh membantu kami,skrg kami sdh bisa pulang
dengan membawa hasil.
Jika sahabat2 merasakan hal yang sama dengan kami.
silahkan Hubungi KI PALAH siapa cepat dia dapat,
TERBATASI penerimaan member...wajib 9 member bisa diterimah
dlm 3x putaran.Hubungi 0823 8831 6351 atau kunjungi situs beliau dengan cara klik
>>>>KLIK DI SINI<<<<

yanmaneee said...

jordan retro
supreme shirt
yeezy boost 350 v2
supreme clothing
kyrie 6 shoes
golden goose sneakers
yeezy
michael kors outlet
timberland boots
balenciaga sneakers

sawhaez said...

his explanation l8t61q2i26 replica louis vuitton handbags replica bags supplier m9j53z5h18 replica bags chicago internet y4n72l9m40 replica kipling bags why not try these out i5h37w3i59 Ysl replica replica bags blog f2s43l1l43