Saturday, February 17, 2007

Kedubes AS Kunjungi Ponpes Rangkang

Tawarkan Program Pertukaran Santri


PROBOLINGGO - Pondok Pesantren (Ponpes) Syekh Abdul Qodir Al-Jailani, Rangkang Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Kamis (1/2) mendapat tamu istimewa. Yakni rombongan dari kedutaan besar (kedubes) dan konsulat jenderal (Konjen) Amerika Serikat (AS) untuk studi banding sistem pendidikan pesantren. Rombongan itu adalah Mary Beth (Konjen AS), Chaterine Sweet (Kedutaan Besar AS) dan Esti Durah Santi (Konjen AS di Surabaya). Mereka diterima langsung oleh pengasuh ponpes KH Abdul Hafidz Aminuddin. Dalam rangka apa mereka berkunjung ke Pon-pes ini?



***



RADAR BROMO, Jawa Pos Grup, Minggu, 18 Feb 2007

---------------------------------------------------------

Sabtu, 03 Feb 2007
Kedubes AS Kunjungi Ponpes Rangkang


Tawarkan Program Pertukaran Santri
PROBOLINGGO - Pondok Pesantren (Ponpes) Syekh Abdul Qodir Al-Jailani, Rangkang Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Kamis (1/2) mendapat tamu istimewa. Yakni rombongan dari kedutaan besar (kedubes) dan konsulat jenderal (Konjen) Amerika Serikat (AS) untuk studi banding sistem pendidikan pesantren.

Rombongan itu adalah Mary Beth (Konjen AS), Chaterine Sweet (Kedutaan Besar AS) dan Esti Durah Santi (Konjen AS di Surabaya). Mereka diterima langsung oleh pengasuh ponpes KH Abdul Hafidz Aminuddin.

Tentu saja, kehadiran pada bule itu disambut gembira oleh para santri. "Saya tidak menyangka, kami warga Amerika disambut baik oleh para santri," ujar Chaterine, doktor Islamic Studies asal Amerika Serikat ini.

Bahkan, para santri berfoto bersama dan berdialog tentang budaya Amerika. Saat Mary Beth bertanya apa yang terpikir tentang Amerika, para santri menjawab filmnya bagus-bagus. Dalam kesempatan itu, Mary Beth juga diminta menyanyi lagu Titanic.

"Islam tidak harus kaku dan antiseni," kata Rizqon Khamami, pengelola pesantren menanggapi permintaan para santri itu. Bahkan, kata alumni program master Islamic Studies di Jamia Millia Islamia, New Delhi ini, ponpesnya sedang mengembangkan Islam yang moderat.

Mary Beth dan Chaterine Sweet yang mengenakan kerudung pemberian Hj Badiah Hafidz - penasehat ponpes ini, terlihat makin akrab dengan para santri. Mereka berkerumun dan antusias mendengarkan cerita tentang pengenalan Bahasa Inggris di pesantren.

Dalan kunjungan tersebut, Mary Beth dan Chaterine menawarkan sejumlah program untuk pondok pesantren. Antara lain, program pertukaran santri ke Amerika. Hal itu diperuntukkan bagi santri yang menguasai Bahasa Inggris dan memiliki nilai tinggi dengan biaya biaya ditanggung pemerintah Amerika Serikat.

Menurut Mary Beth, "Bagi santri yang bisa Bahasa Inggris, kami punya banyak program ke Amerika, belajar tentang budaya, seminar pendidikan dan kunjungan ke museum sejarah di AS selama beberapa minggu," katanya.

Bahkan, lanjut Mary Beth, guru-guru pondok pesantren dipersilakan mengikuti kunjungan dan belajar di Amerika serikat. Seperti yang pernah dilakukan salah seorang guru Ponpes Syekh Abdul Qodir Al-Jailani, Najlah Naqiyah, yang pernah mengikuti program kepemimpinan dan komunitas di Amerika serikat dengan biaya dubes AS.

Program yang kedua, kata Mary Beth, AS akan menyiapkan guru untuk mengajar Bahasa Inggris di pesantren. "Guru tersebut akan ditempatkan di pesantren," katanya.

Mendapat tawaran tersebut, pengasuh ponpes KH Abdul Hafidz Aminuddin menyambut dengan baik. "Bahasa Inggris bisa digunakan untuk hidup di era globalisasi," ujarnya.

Karena, selama ini, pesantren dikenal dengan basis pengembangan ilmu agama yang bersumber dari Bahasa Arab. "Dengan mengenal Bahasa Inggris, diharapkan santri bisa membaca literatur berbahasa Inggris tentang Islamic Studies, sain, dan perpaduan Islam dan abad modern." lanjutnya. (syt)

©Copyright 2006, Jawa Pos dotcom colo'CBN.


http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_radar&id=151813&c=40

5 comments:

riqie khadapi said...

Assalamualaikum Wr.Wb
mOhOn bIoGrAFi pEnGaSuH JuGa dI TaMpILkAn mAAf bArU GaBuNgg
DaN MaSAlAh yAnG TerJaDi dI PEsAnTreN JuGa bIsA Di bAhASSS
MaCaCiIiiHhhh
Wassalamualaikum

taufiq said...

assalamualaikum, mbak saya adalah seorang mahasiswa di universitas teknologi malaysia, saya tertarik dengan tulisan mbak tentang pesantren compang-camping. saya adalah jebolan sebuah pesantren di sumatera barat, apa yang mbak tulis adalah benar adanya dan dapat saya rasakan realitinya. tetapi saya agak sedikit berpikir mengenai solusi yang ditawarkan untuk meningkatkan mutu guru pesantren. kebanyakan negara maju adalah negara yang mayoritas dikuasai secara politik dan ekonomi oleh orang bukan islam, lebih lebih amerika yang dengan jelas memliki agenda "tersendiri" terhadap kemajuan umat islam. saya rasa kita tidak bisa memberikan 100% kepercayaan dan ketulusan yang kita miliki terhadap apa yang mereka katakan sebagai bantuan untuk meningkatkan taraf hidup umat islam. sudah terlalu banyak bukti dan bekas kerusakan yang mereka tinggalkan dalam perjalannya untuk mengusai dunia, dimana umat islam adalah korban terbesarnya. singkat kata, saya kurang setuju jika kita menggalakkan pertukaran pelajar/guru dengan negara yang jelas dikuasai oleh orang bukan islam, lebih-lebih jika biaya ditanggung oleh negara tersebut, saya yakin buntut dari biaya itu adalah ketaatan kita terhadap apa yang mereka inginkan. yang paling saya khawatirkan adalah selepas mereka(pelajar) kembali ke tanah air, mereka akan membawa virus yang akan menjadi perusak dan penjangkit atas kesucian islam sebagai agama yang kita yakini kebenarannya. sebagai contoh kecil berapa banyak diantara kita yang bisa menerima apa yang telah di usung oleh cak nur(alm) padahal dahulu kita kagum dengannya. bagi saya jika kita akan melakukan pertukaran pelajar/guru pesantren dengan negara maju, ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab dengan baik sebelum kita menerimanya.
pertama, apa yang akan mereka pelajari? saya setuju jika mereka diarahkan untuk belajar teknologi dan sains.
kedua, dengan siapa mereka akan tinggal? kita tahu bahwa lingkungan adalah faktor besar yang bisa merubah seseorang.
mungkin itu bisa menjadi pertimbangan sebelum kita dapat melepaskan duta terbaik kita berangkat menuju negara mereka.

Pujangga Kesepian said...

Assalamualaikum.....????
Kalo bisa profile Pesantren juga dong, kaya'nya menarik deh...!
Thanx's

Unknown said...

KAMI SEKELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH S,W,T
dan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor togel.nya yang AKI
berikan 4D/ alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus AKI.
dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu AKI insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
sekali lagi makasih banyak ya AKI… bagi saudara yang suka main togel
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi AKI BAGASKARA,,di no _O85 315 716 969_insya allah anda bisa seperti saya…menang togel 750 JUTA , wassalam.


dijamin 100jebol saya sudah buktikan...sendiri....


Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini !!!!


1"Dikejar-kejar hutang

2"Selaluh kalah dalam bermain togel

3"Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi togel


4"Anda udah kemana-mana tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat


5"Udah banyak Dukun togel yang kamu tempati minta angka jitunya

tapi tidak ada satupun yang berhasil..





Solusi yang tepat jangan anda putus asah... AKI BAGASKARA akan membantu

anda semua dengan Angka ritual/GHOIB:

butuh angka togel 2D/ ,3D/, 4D/ 5D/ 6D/ SGP / HKG / MALAYSIA / TOTO

MAGNUM / dijamin

100jebol

Apabila ada waktu

silahkan Hub: AKI BAGASKARA DI NO: O85 398 274 599


ANGKA RITUAL: TOTO/MAGNUM 4D/5D/6D/


ANGKA RITUAL: HONGKONG 2D/3D/4D/6D/



ANGKA RITUAL; KUDA LARI 2D/3D/4D/6D/



ANGKA RITUAL; SINGAPUR 2D/3D/4D/ 6D/



ANGKA RITUAL; TAIWAN,THAILAND



ANGKA RITUAL: SIDNEY 2D/3D/4D 6D/

yanmaneee said...

supreme outlet
curry 6
nike air max 95
jordan shoes
fila
golden goose
chrome hearts online store
coach handbags
kyrie 3
supreme