Monday, May 15, 2006

Cerita dari USA: Pendidikan Memperbanyak Kesempatan untuk Sukses

Ada tiga sekolah swasta di Chicago yang terkenal. Ketiga sekolah tersebut adalah sekolah Latin, sekolah Cristo Rey dan sekolah Universal. Ketiga sekolah ini memiliki ciri khusus yang berbeda antara satu dengan yang lain. Sekolah swasta di Amerika dituntut kualitasnya lebih baik dari sekolah umum. Karena sekolah swasta memungut biaya dari siswanya, sedangkan sekolah umum dibiayai oleh negara bagian. Alasan sederhana itulah yang menyebabkan sekolah swasta terus berusaha membuat sekolah berkualitas dengan lebih baik. Lalu apa di balik sekolah swasta tersebut?

***

Cerita dari USA: Pendidikan Memperbanyak Kesempatan untuk Sukses

Oleh Najlah naqiyah
Penulis adalah peserta CLP (community leadership program) di Chicago, utusan dari pondok pesantren Syekh Abdul Qodir al-jailani Kraksaan Probolinggo

Chicago, 12/05/06. 10.48 pm

Sekolah bergengsi di Chicago

Ada tiga sekolah swasta di Chicago yang terkenal. Ketiga sekolah tersebut adalah sekolah Latin, sekolah Cristo Rey dan sekolah Universal. Ketiga sekolah ini memiliki ciri khusus yang berbeda antara satu dengan yang lain. Sekolah swasta di Amerika dituntut kualitasnya lebih baik dari sekolah umum. Karena sekolah swasta memungut biaya dari siswanya, sedangkan sekolah umum dibiayai oleh negara bagian. Alasan sederhana itulah yang menyebabkan sekolah swasta terus berusaha membuat sekolah berkualitas dengan lebih baik. Tuntutan masyarakat yang membutuhkan sekolah-sekolah berkualitas agar anak-anak mereka memiliki kesempatan yang lebih baik untuk memperoleh "sukses" di masa depan.

Jika memperbandingkan ketiga sekolah baik sekolah Latin, sekolah Cristo Rey dan sekolah Universal melihat dari kurikulum sekolah yang berbeda-beda. Kurikulum sekolah di Amerika sangat bergantung pada sekolah masing-masing. Negara tidak ikut campur dalam penentuan kurikulum sekolah. Negara hanya memberi saran, agar "jangan sampai ada anak yang tertinggal". Dengan saran itulah, sekolah diharapkan bisa menentukan sendiri tujuan, kurikulum sekolah sesuai dengan distrik masing-masing kabupaten. Kebijakan negara hanya memberikan support agar mendorong sekolah-sekolah memperbaiki kualitasnya terus menerus. Kebijakan Amerika yang membebaskan sekolah-sekolah menentukan kurikulum sendiri membedakan sekolah-sekolah di Amerika dan Perancis. Di Perancis, kurikulum sekolah dibakukan. Hal tersebut sama seperti juga di Indonesia. Pemerintah pusat melalui menteri pendidikan membakukan kurikulum sekolah dengan standar kompetensi tertentu. Tetapi, di Amerika tidak demikian. Kurikulum ditentukan oleh kepala sekolah, dewan sekolah dan perwakilan dari orang tua dan siswa. Seperti juga di sekolah Latin, sekolah Cresto Rey dan sekolah Universal memiliki kurikulum yang berbeda. Bagaimana perbedaa ketiga sekolah tersebut?

Sekolah Latin, memiliki kurikulum yang menekankan pada kebebasan berpikir di bidang akademik. Mendidik siswa-siwi sekolah Latin menjadi pemimpin, orang-orang yang bebas berpikir, toleransi dan berjiwa sosial. Dengan tujuan itulah sekolah Latin memungut biaya $15.000 pertahun. Banyak para orang tua yang berebut menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah Latin. Karena harapan para orang tua dan anak-anak, dengan masuk sekolah Latin bisa masuk ke universitas terkemuka di Amerika, seperti universitas Harvard, Universitas Chicago dan sebagainya. Sekolah Latin menekankan pada kemampuan akademik yang sangat tinggi, yang mesti dicapai oleh siswa. Penekanan akademik pada bidang matematika, seni, ekonomi dan sosial.

Sekolah Cristo Rey, memiliki kurikulum yang berbasis pada keterampilan hidup di masa depan dan keterampilan akademik. Sekolah Cristo Rey didirikan untuk membantu para siswa yang miskin mendapatkan akses sekolah yang berkualitas. Para siswa yang sekolah di Cristo Rey harus mendanai sekolah mereka sendiri. Untuk itu, para siswa pergi ke sekolah sambil bekerja di perusahaan yang bekerjasama dengan sekolah. Para siswa belajar selama empat hari, dan sehari mereka bekerja di kantor dan diperusahaan bisnis. Sekolah Cristo Rey memungut biaya siswa $10.000 pertahun. Namun demikian dana tersebut diperoleh oleh siswa sendiri dengan bekerja. Sekolah Cristo Rey merupakan model sekolah yang menekankan pada pengembangan ekonomi di satu pihak dan menyiapkan para siswa untuk ke perguruan tinggi dipihak lain. Sekolah Cristo Rey juga berbasis agama kristen. Umumnya para siswa membiasakan diri dengan bahasa Inggris dan Spanyol sebagai bahasa sehari-hari mereka di kelas.

Sekolah universal juga berbasis pada agama Islam. Sekolah universal menekankan pada kemampuan akademik. Kurikulum yang dibuat 20 % bagian umum dan 80 % bagian agama Islam. Kurikulum sekolah universal menekankan pada pengembangan bahasa Inggris dan bahasa Arab dan agama Islam. Dalam pembuatan kurikulumnya, para guru memasukkan nilai-nilai Islam sejajar dengan nilai-nilai Amerika. Nilai-nilai tersebut adalah nilai toleransi, kebebasan pribadi, kebebasan beragama, respek terhadap sesama, dan menghormati perbedaan yang diaplikasikan pada setiap mata pelajaran umum dan agama. Sekolah universal hanya memungut biaya $5000 pertahun. Sekolah universal mampu menggabungkan kemampuan akademik siswa dengan relegiusitas di kurikulum sekolah. Ketiga warna sekolah swasta yang berada di Chicago layak dicermati, dan dipelajari untuk meneropong pendidikan di Indonesia. Bagaimana sekolah-sekolah tersebut memiliki fokus yang berbeda-beda antara sekolah satu dengan yang lain? Fokus/arah dan tujuan yang dimiliki oleh setiap sekolah akhirnya menjadi penting, kemana murid-murid tersebut akan dibawa oleh sekolah? Sekolah sebagai persemaian bagi generasi mendatang tumbuh kembang secara lebih baik.

Pendidikan Berkualitas Tinggi Untuk Setiap Orang

Pendidikan yang berkualitas selayaknya untuk semua orang. Hal ini merupakan nilai kesamaan hak antara orang kaya dan orang miskin untuk memperoleh akses terhadap pendidikan berkualitas tinggi. Persoalannya sekarang di Indonesia dan Amerika, adalah bagaimana agar sekolah-sekolah umum dan swasta memiliki kualitas yang sama tingginya sehingga bisa diakses oleh semua orang? Kesempatan memperoleh akses ke sekolah yang berkualitas sebenarnya hak setiap orang. Apabila sekolah tidak memberikan kualitas yang tinggi, maka out put lulusannya kurang memiliki kesempatan. Contoh, orang-orang miskin pergi ke sekolah umum yang gratis dan berkualitas rendah karena tidak mampu membayar, akan menghasilkan lulusan yang rendah. Sebaliknya orang-orang kaya yang memiliki uang untuk membayar sekolah swasta pergi menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah swasta berkualitas. Orang kaya mau membayar biaya mahal agar anak-anak mereka memiliki banyak kesempatan untuk sukses. Akhirnya, siklus kemiskinan akan terus menggejala, yang kaya makin kaya dan yang miskin semakin miskin, hanya dikarenakan tidak adanya kesempatan mendapatkan pendidikan berkualitas di sekolah. Jadi, untuk mengcounter lingkaran kemiskinan perlu mengetahui bagaimana agar sekolah-sekolah bisa berkualitas tinggi semuanya baik sekolah umum dan swasta.


Pendidikan berkualitas tinggi memberikan cakrawala luas bagi para siswanya. Para siswa semakin siap bersaing di masa mendatang menggunakan peluang-peluang dengan daya pikir mereka. Pendidikan memang bukan ukuran memperoleh hidup dan pekerjaan yang layak. Tetapi, pendidikan berkualitas memberikan banyak kesempatan bagi siswa memperoleh banyak "sukses". Dengan memiliki bekal pendidikan berkualitas tinggi diharapkan dapat menuntun anak-anak memilih hidup sesuai dengan keputusan mereka. Persoalan kesempatan inilah yang diperebutkan oleh sekian puluh juta anak Indonesia yang menginginkan adanya kualitas pendidikan tinggi. Alih-alih,kesempatan sekolah berkualitas tinggi didapatkan, justru yang terjadi adalah pembunuhan jiwa-jiwa kreatif anak di sekolah. Anak-anak miskin sekolah dilingkungan miskin. Sehingga ketika mereka lulus sekolah, tidak mampu melanjutkan ke perguruan tinggi. Mereka kehilangan kesempatan untuk mengekspresikan dan mengasah potensi yang dimiliki.

Kesempatan untuk memperoleh pendidikan berkualitas kini sedang diburu oleh para orang tua. Orang-orang ingin menyekolahkan anak-anak mereka dengan lebih baik. Bagi orang-orang yang bekerja dan sibuk memnuhi kebutuhannya, mereka ingin memindahkan anak-anak mereka dari lingkungan miskin ke sekolah yang maju dan berkualitas tinggi. dengan harapan, anak-anak mereka nanti lebih punya banyak kesempatan dan peluang memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang lebih baik.

Apakah pendidikan berkualitas menjamin adanya hidup yang sukses di masa depan? belum tentu, ukuran sukses seseorang sangat subjektif, ukuran tersebut berbagai maacam, misalnya, ukuran menjadi manusia yang bisa berfungsi secara penuh (the best person) sebagai ukuran sukses seseorang, tentu akan berbeda dengan ukuran sukses yang dihitung dari kekayaan. Apa sesungguhnya yang dicari oleh manusia adalah adanya kesempatan (opportunity). Pendidikan memperbanyak kesempatan untuk "sukses".

1 comment:

Anonymous said...

Ass.
Saya Trisuci C, saya bekerja di Dit. PTK-PNF Depdiknas, saya tertarik dengan tulisan anda mengenai pendidikan. Kalau boleh, saya meminta ijin anda untuk me-reposting tulisan anda di portal jugaguru.com. Saya juga sudah mengirimkan permintaan untuk menambahkan anda kedalam daftar YM saya. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Wass.